Ketika aku terbuai….
Ketika aku jatuh dan hanyut dalam mimpi-mimpi….
Ketika itu pula ia datang…..
Ia datang sebagai hawa yang menyentakkan keterpanaanku.
Ia datang sebagai suara yang mengejutkan buaianku.
Ia datang laksana embun yang menyadarkan aku dari mimpi-mimpiku.
Wahai engkau yang datang….!
Ini, aku peruntukkan buatmu beberapa untai kata
Hadiah atas kesabaranmu terhadapku…..
Karena kaulah Ukhtiku….
Ini, aku peruntukkan buatmu beberapa untai kata
Hadiah atas kesabaranmu terhadapku…..
Karena kaulah Ukhtiku….
Kasih…
Bagiku kau adalah ukhtiku. Itu adalah harapan dari do’a yang selalu aku ucapkan dalam setiap sujud-sujudku.
Bagiku kau adalah diaryku yang selalu mampu menampung segala gundah dan risauku.
Bagiku kau adalah bidadariku. Yang selalu senantiasa membuatku lapang ketika melihatmu.
Bagiku kau adalah ukhtiku. Itu adalah harapan dari do’a yang selalu aku ucapkan dalam setiap sujud-sujudku.
Bagiku kau adalah diaryku yang selalu mampu menampung segala gundah dan risauku.
Bagiku kau adalah bidadariku. Yang selalu senantiasa membuatku lapang ketika melihatmu.
Ambillah hatiku sebagai uji dan coba dari Tuhan untukmu.
Simpanlah hati itu dengan baik dan ikhlas, serta dudukkanlah ia disamping hatimu dan selimutilah ia dengan selimut kasih sayangmu.
Agar kelak luka-luka yang pernah tertoreh dihati itu hilang sirna tak berbekas diterpa obat cintamu.
Aku tahu bahwa aku tidaklah seperti mereka yang engkau harapkan.
Namun aku sadar bahwa engkau tahu kalau ‘aku’ bukanlah aku.
Engkau cukupkan apa-apa yang ada pada diriku ini untukmu
Engkau terima apa yang bisa aku beri.
Engkau jaga dirimu demi sebuah penantian…
Teruslah bersabar wahai ukhtiku….
Karena kelak engkau akan menemukan cinta yang sejati.
Wahai Ukhtiku..
Indah, penawar hati senyummu dikala pagi.
Sejuk, dan anggun langkahmu menjalani kehidupan yang fana.
Hati-hati bicaramu dalam memutuskan perkara.
Kebijaksanaanmu menjelaskan kecantikanmu.
Tenangmu membawa ketentraman hati ini…..
Indah, penawar hati senyummu dikala pagi.
Sejuk, dan anggun langkahmu menjalani kehidupan yang fana.
Hati-hati bicaramu dalam memutuskan perkara.
Kebijaksanaanmu menjelaskan kecantikanmu.
Tenangmu membawa ketentraman hati ini…..
Bagiku engkau adalah lanteraku…
Engkau berikan cahayamu kala aku kegelapan…
Engkau korbankan sumbumu dalam usahamu menunjukiku jalan.
Ketika aku tidak menemukan jalan keluar, engkau bukakan pintu kehidupan baru bagiku.
Ini semua aku peruntukkan buatmu…
Semoga kamu bersyukur karena masih ada cinta dalam hatimu yang engkau peruntukkan bagi seorang insan yang sepertiku.
Semoga kau selalu
Semoga kau
Ini semua karena….
Engkaulah Ukhtiku…. Kekasihku…..
Wassalam
Dariku untuk Ukhtiku…
Bersabar dan tersenyumlah selalu… ^_^
Bersabar dan tersenyumlah selalu… ^_^
No comments:
Post a Comment